Kamis, 18 Mei 2017

Ubume

Ubume (kanji Jepang: 姑獲鳥 hiragana:うぶめ) adalah hantu wanita yang mati sebelum melahirkan anaknya.[1] Nama lainnya adalah obo, unme, ugume, ubametori. Menghuni di tempat di mana ia melahirkan.[2] Kisah ubume diceritakan pertama kali pada abad ke-12 dalam gulungan ke-17 Konjyaku Monogatari.[3]
Lukisan Ubume berlumuran darah.

Sekilas

Ketika seorang wanita mati sebelum, saat, atau sehabis melahirkan, biasanya arwahnya tak dapat bergerak bebas karena kekhawatiran terhadap anaknya sehingga Ia berubah menjadi ubume.[4] Mereka tampak pada malam yang gelap dan hujan, dan biasanya berjalan-jalan sambil membawa anak meminta pertolongan.[4] Jika ada ibu yang mati setelah melahirkan tetapi bayinya hidup, ubume akan memberikan perawatan pada bayi itu dengan segala cara yang Ia biasa.[1] Ubume akan memasuki rumah atau toko dan membeli makanan, pakaian, atau maninan untuk bayi yang masih hidup tersebut.[4] Uang yang digunakannya untuk membayar berubah menjadi daun tidak lama setelah itu.[4] Ubume juga terkadang mengiring manusia ke tempat di mana bayi telantar untuk diurus oleh orang tersebut.[4]

Ciri fisik

Ubume tampak dalam jubah putih, rambut panjang kusut terurai, dan wajahnya peyot.[2] Yokai ini juga dapat tampak dalam berbagai wujud: wanita yang membawa bayi, wanita hamil, wanita berlumuran darah sambil membawa janin muda.[2] Versi lain mengatakan Ia menyerupai wanita hamil telanjang yang menangis tersedu-sedu meminta pertolongan.[2]

Legenda

Kisah mengenai ubume terbagi menjadi dua versi, dan satu di antaranya berada di gulungan Konjyaku Monogatariterletak di nomor 43 dengan judul Kisah Urabe Suetake sang Pemberani.[3] Dalam kisah tersebut diceritakan seorang pemuda bernama Suetake yang berani menantang teman-temannya untuk melewati sungai angker di mana ubume berada.[3] Dalam perjalanannya, Suetake bertemu ubume dan dimintai tolong untuk membawakan anaknya.[3] Dia pun menggendong anaknya dan lari menyusuri sungai untuk membuktikan pada teman-temannya mengenai keberanian dirinya.[3] Sesampainya di sana, Suetake pun menunjukkan bayi yang diambilnya, namun ternyata itu hanyalah kumpulan sampah daun yang dipadatkan menyerupai bayi manusia.[3]
Kisah lainnya adalah diketahui bahwa di sepanjang sungai Sumida dekat daerah Tsukiji, terdapat beberapa penjual ikan dan sake manis untuk anak-anak yang dikenal dengan amazake.[3] Suatu malam, datang seorang wanita sambil menggenggam bayinya dan membelikan anaknya sake manis.[3] Sang penjual mulai merasakan sesuatu yang aneh pada wanita itu, dan memutuskan untuk mengikutinya.[3] Dia pun sampai di sebuah kuil, dan terkejut mengetahui wanita itu telah menghilang di kegelapan.[3] Dalam gelap, Ia mendengar suara tangisan bayi di area pekuburan dekat kuil, dan mencari asal suara tangisan tersebut.[3] Melihat ada kuburan yang baru saja dibuat, dia meminta orang lain untuk membantu menggali kuburan tersebut, dan terkesiap melihat seorang bayi menangis dipelukan seorang mayat wanita.[3]
Ilustrasi kisah Suetake Sang Pemberani yang mengambil anak dari Ubume.

Intrepretasi

Kekuatan dari cinta ibu membuat mereka tetap eksis secara fisik di dunia nyata untuk mencari anaknya yang gagal ditolong.[1] Biasanya mereka kembali ke dunia manusia untuk menolong anak-anak yang membutuhkan dan pergi meninggalkan kenang-kenangan untuk anak itu secara misterius.[1] Kisah ubume melambangkan pentingnya kisah kasih seorang ibu, dan kisah ini sangat populer di Jepang.[1]
Nama ubume tertulis dengan karakter yang berarti “burung pencuri anak-anak” dan beberapa teori menghubungkan arwah ini dengan yokai lainnya bernamaubumetori.[1] Yokai ini adalah burung jahat yang suka mencuri bayi dan membawanya dalam langit malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar